Headline.co.id, Sleman ~ Dalam rangka memperingati 77 Tahun Agresi Militer Belanda II dan menyambut Hari Bela Negara, Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali) mengadakan kegiatan Aktivasi Ruang Publik dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI. Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 17–18 Desember 2025, di kompleks Museum Monjali, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbagai kegiatan seni dan budaya turut memeriahkan acara ini, termasuk pameran patung dan lukisan, sendratari, ketoprak “Goro-Goro Londo Teko”, senam massal, serta diskusi bertema “Tata Kelola Sarana dan Prasarana Kebudayaan di Yogyakarta”.
Pembukaan acara pada Rabu (17/12/2025) dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, lain Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letjen TNI Tri Budi Utomo, Direktur Sarana dan Prasarana Kementerian Kebudayaan Feri Arlius, Sekda Sleman Susmiarto, Kepala Museum Monjali Yudi Pranowo, Ketua Barahmus DIY Ki Hadjar Pamadhi, serta perwakilan dari TNI, Polri, perangkat daerah, komunitas seni, dan budayawan.
Acara dimulai dengan tabuhan gending Jawa dan penampilan Tari Klono Topeng oleh Francis El Nathan Hardianto, penerima Anugerah Kebudayaan Sleman 2025 kategori anak. Selanjutnya, lagu Indonesia Raya dinyanyikan dan doa dipimpin oleh Gus Abdul Rouf. Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyatakan bahwa Aktivasi Ruang Publik Museum Monjali sangat relevan dalam rangkaian peringatan Hari Bela Negara 19 Desember. “Melalui kegiatan ini, generasi muda diharapkan memahami bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil pengorbanan jiwa raga dan perjuangan seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Fadli Zon berharap agar Museum Monjali dapat menjadi ruang edukasi, ruang belajar, serta pusat kegiatan budaya yang dinamis. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memajukan kebudayaan nasional. “Yogyakarta adalah kota budaya dengan kekayaan seniman di berbagai bidang. Kolaborasi adalah kunci kemajuan kebudayaan, sejalan dengan amanat Pasal 32 UUD 1945 bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia,” tandasnya.
Kepala Museum Monjali Yudi Pranowo menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Kebudayaan terhadap pengembangan museum sebagai ruang publik.



















