Headline.co.id, Sleman ~ Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki Gama 16 yang berlokasi di Padukuhan Sombangan, Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dan membuka peluang ekonomi baru. Upaya ini dilakukan melalui pemberdayaan perempuan yang berbasis pada pertanian dan kreativitas lokal.
Ketua KWT Ngudi Rejeki Gama 16, Suharni, menyatakan bahwa kelompok ini telah diresmikan oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Peternakan (DP3) Kabupaten Sleman sejak Desember 2018, meskipun kegiatan kelompok sudah dimulai lebih awal. “Kami sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2016, namun secara resmi dikukuhkan pada Desember 2018,” ungkap Suharni saat ditemui di kebun demplot KWT, Rabu (17/12/2025).
Suharni menjelaskan bahwa program KWT Ngudi Rejeki Gama 16 berfokus pada tiga pilar utama, yaitu pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan keluarga dan kelompok, pemberdayaan perempuan, serta peningkatan kreativitas anggota. Dalam mendukung ketahanan pangan, KWT mengelola kebun demplot seluas sekitar 350 meter persegi yang ditanami berbagai jenis sayuran seperti kangkung, tomat, dan cabai. Hasil dari kebun ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sekaligus mendukung kegiatan kelompok.
“Selain kebun demplot, setiap anggota juga diwajibkan memanfaatkan sejengkal tanah yang dimiliki di rumah masing-masing untuk ditanami tanaman pangan,” jelas Suharni. Sementara itu, upaya pemberdayaan perempuan diwujudkan melalui keterlibatan aktif anggota dalam kegiatan pertanian dan pengembangan ekonomi kreatif. Untuk mendukung hal tersebut, KWT secara rutin mengikuti pelatihan dan studi tiru guna meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota.
“Di bidang peningkatan kreativitas, kami melakukan berbagai kegiatan seperti memperbaiki lingkungan dan membuka peluang usaha ekonomi baru yang bisa dikelola bersama,” tambah Suharni. Sebagai sarana evaluasi dan perencanaan program, KWT Ngudi Rejeki Gama 16 menggelar pertemuan rutin setiap tanggal 16 setiap bulan. Dalam pertemuan tersebut, anggota juga mendapatkan pembinaan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) FX. Naryanto.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, KWT Ngudi Rejeki Gama 16 diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan peran perempuan, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat padukuhan. (Giek / KIM Moyudan)



















