Headline.co.id, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat ~ Papua Barat Daya, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menggelar Operasi Pasar Murah di Gedung Olahraga (GOR) Kota Waisai pada Senin, 15 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayah tersebut. Operasi ini merupakan langkah strategis untuk menekan kenaikan harga yang dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap komoditas seperti minyak goreng, beras, dan telur.
Samsuddin Nimanuhu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, menjelaskan bahwa kegiatan ini menerapkan konsep multiplier effect. “Di sini kita terapkan Multiplier Effect yang memicu dampak berantai dari penurunan harga awal yang kemudian mendorong penurunan harga komoditas lainnya secara keseluruhan di pasar. Dengan demikian, intervensi pasar melalui operasi pasar murah dinilai efektif dalam menekan laju inflasi,” ujarnya.
Intervensi pasar murah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengendalikan harga, yang berdampak pada penurunan ekspektasi masyarakat terhadap kenaikan harga lebih lanjut. Efek domino dari penurunan harga ini menyebar ke berbagai komoditas terkait. Selain itu, penghematan yang diperoleh masyarakat dari belanja di pasar murah dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain, sehingga turut menjaga stabilitas permintaan barang dan jasa. Faktor-faktor ini berkontribusi pada penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK), menandakan bahwa inflasi berhasil diredam.
Dalam pelaksanaan Operasi Pasar Murah ini, Disperindag menyediakan 2.866 paket sembako yang terdiri dari beras kemasan 5 kilogram, telur ayam ½ ram, dan minyak goreng kemasan 900 mililiter. Harald Y. Unmehopa, Kepala Bidang Pemasaran Disperindag Kabupaten Raja Ampat sekaligus ketua pelaksana kegiatan, menyatakan bahwa sasaran utama kegiatan ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah. “Dengan membawa KTP Raja Ampat, masyarakat dapat membeli satu paket sembako seharga Rp60.000. Padahal, jika dibeli di pasar, harga paket tersebut mencapai Rp157.000. Artinya, masyarakat dapat menghemat hingga Rp97.000,” jelasnya.
Masyarakat penerima manfaat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Mereka berharap Operasi Pasar Murah dapat dilaksanakan secara rutin ke depannya, dengan penambahan jenis komoditas lain seperti gula dan tepung, guna semakin membantu kebutuhan masyarakat.





















