Headline.co.id, Sleman ~ Sub Terminal Agribisnis (STA) Tempel di Kabupaten Sleman, yang dikelola oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Peternakan, menjadi pusat aktivitas ekonomi cabai di wilayah tersebut. Setiap hari, menjelang pukul 16.00 WIB, para petani cabai mulai berdatangan ke lokasi yang terletak di Kalurahan Lumbungrejo, sebelah timur Lapangan Olahraga Desa, untuk menjual hasil panen mereka.
Setibanya di STA Tempel, cabai yang dibawa oleh petani akan ditimbang dan petani akan menerima tanda bukti penerimaan. Setelah itu, cabai disortir dan dipilah berdasarkan kualitasnya. Proses ini penting untuk menentukan nilai jual cabai sebelum dipasarkan lebih lanjut.
Cabai yang terkumpul di STA Tempel tidak langsung dijual di tempat, melainkan diikutkan dalam sistem lelang jarak jauh yang terpusat di Kapanewon Pakem. Hasil lelang biasanya dapat diketahui pada malam hari, sekitar pukul 20.00 hingga 20.30 WIB, sehingga harga yang terbentuk lebih adil dan transparan.
Mardi, petugas TPA STA Tempel, menjelaskan bahwa tempat pengumpulan cabai ini beroperasi setiap hari tanpa libur, kecuali pada Hari Raya yang telah diinformasikan sebelumnya kepada petani. Menariknya, STA Tempel tidak mengambil keuntungan dari aktivitas jual beli cabai ini. Tujuan utamanya adalah melindungi petani dari permainan harga oleh spekulan atau tengkulak. Petani juga memiliki keleluasaan dalam pengambilan hasil penjualan, baik pada malam yang sama, keesokan harinya, atau saat mereka kembali menyetor cabai.
Sebagian besar cabai yang terkumpul dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal di Sleman, sementara sisanya dikirim melalui ekspedisi menggunakan truk untuk memenuhi permintaan pasar cabai di Jakarta. Pada masa panen raya, volume cabai yang masuk ke STA Tempel dapat mencapai dua ton per hari. Saat ini, jumlah pasokan harian berkisar 700 kilogram hingga satu ton.
Selain menjadi tempat transaksi, STA Tempel juga berfungsi sebagai sarana keterbukaan informasi harga cabai bagi petani. Dengan sistem lelang terpusat, harga yang terbentuk mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya. “Fungsi utama kami adalah menjaga harga jual cabai agar tetap stabil dan menguntungkan petani. Dengan sistem lelang terpusat, permainan harga oleh tengkulak bisa diminimalisir, sehingga petani mendapatkan harga yang paling layak atas kerja keras mereka,” ujar Mardi.
Keberadaan STA Tempel diharapkan dapat terus menjadi penyangga stabilitas harga cabai sekaligus memperkuat kesejahteraan petani di Kabupaten Sleman.






















