Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Kesehatan RI menggelar Sosialisasi National Nutrition Review (NNR) 2025 di Jakarta pada Kamis, 11 Desember 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kebijakan dan layanan gizi dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2045. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk UNICEF, para pakar, mitra pembangunan, dan perwakilan lintas sektor, sebagai bentuk kolaborasi dalam memperkuat transformasi layanan gizi nasional.
Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, Lovely Desy, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan NNR 2025, yang berlangsung dari Maret hingga Agustus 2025. “Terima kasih atas kehadiran dan dukungan seluruh mitra. Hari ini kita bersama-sama melakukan sosialisasi hasil National Nutrition Review sebagai dasar memperkuat kebijakan gizi ke depan,” ujarnya.
Lovely Desy menjelaskan bahwa pelaksanaan NNR 2025 dilakukan melalui proses teknis yang komprehensif, termasuk desk review dan wawancara mendalam dengan informan kunci di berbagai tingkatan, mulai dari pusat hingga fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Tim juga melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah provinsi dan puskesmas terpilih untuk mendapatkan gambaran mendalam terkait pelaksanaan program gizi di lapangan. “Kami telah menyampaikan draft awal, dan kegiatan hari ini menjadi wadah untuk memastikan seluruh temuan, rekomendasi, dan analisis dapat diselaraskan,” jelas Lovely.
Dalam penyusunan NNR 2025, Kemenkes mendapat dukungan penuh dari UNICEF, konsultan internasional, dan konsultan nasional. Kolaborasi ini juga melibatkan lintas sektor seperti Bappenas, Kemendagri, BKKBN, Kemenko PMK, CISDI, organisasi masyarakat sipil, serta Dinas Kesehatan dari 38 provinsi yang hadir secara luring maupun daring. Lovely Desy menegaskan bahwa keterlibatan lintas sektor penting untuk menyatukan kebijakan dan intervensi gizi dari pusat hingga daerah. “Kehadiran seluruh mitra menjadi bukti kuatnya komitmen kita dalam memperbaiki layanan gizi bagi masyarakat,” katanya.
Melalui sosialisasi ini, Kemenkes memastikan bahwa hasil review dapat menjadi pijakan strategis dalam memperkuat kebijakan gizi nasional, meningkatkan kapasitas layanan gizi di semua tingkatan, menyatukan program lintas kementerian/lembaga, serta memastikan intervensi gizi lebih tepat sasaran menuju Indonesia Sehat 2045. “Kami berharap hasil NNR dapat menjadi dasar memperkuat sinergi, menyempurnakan kebijakan, dan memastikan setiap layanan gizi benar-benar memberi dampak bagi masyarakat,” tutup Lovely.



















