Headline.co.id, Gresik ~ Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melaksanakan pemasangan paving jalan di Desa Mojogede, Kecamatan Balongpanggang, sebagai bagian dari peringatan Hari Bhakti PU ke-80. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dasar perdesaan dan merupakan hasil kolaborasi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Pemasangan paving dilakukan secara gotong royong pada Selasa (2/12/2025), dengan melibatkan Sekretaris Daerah Gresik Achmad Wasil, jajaran DPUTR, tenaga ahli, serta warga setempat. Proyek ini mencakup tiga titik dengan total panjang sekitar 450 meter dan lebar 4–5 meter. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konektivitas antardusun dan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi warga.
Sekda Gresik Achmad Wasil menegaskan bahwa peringatan Hari Bhakti PU tidak hanya berupa seremoni, tetapi juga menjadi momentum untuk refleksi dan aksi nyata dalam menyediakan layanan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. “Tema Hari Bhakti PU tahun ini, Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, menegaskan komitmen kita menghadirkan pembangunan yang berkualitas, berkelanjutan, dan dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujarnya.
Wasil juga menjelaskan capaian Bidang Bina Marga Tahun Anggaran 2025, yang meliputi 27 paket pekerjaan, terdiri dari 23 paket peningkatan jalan dan 4 paket pembangunan serta rehabilitasi jembatan. Di Kecamatan Balongpanggang, terdapat empat proyek strategis yang telah dan sedang berjalan, yaitu pelebaran Jalan Metatu–Balongpanggang di Desa Ngasin yang telah selesai 100 persen, peningkatan Jalan Klotok–Babatan di Desa Tenggor yang juga selesai 100 persen, peningkatan Jalan Kedungrukem–Lundo di Desa Pucung & Banjaragung yang mencapai 72,71 persen, dan pelebaran Jalan Balongpanggang–Mojopuro di Desa Babatan yang mencapai 67,38 persen.
Kepala DPUTR Gresik, Dianita, menyampaikan bahwa pemasangan paving ini merupakan agenda penting dalam peringatan Hari Bhakti PU ke-80 tingkat kabupaten. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat aksesibilitas desa dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Melalui kegiatan ini, Pemkab Gresik menegaskan arah pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkeadilan, dengan menempatkan kebutuhan masyarakat desa sebagai prioritas utama demi pertumbuhan wilayah yang merata.



















