Headline.co.id, Kota Gorontalo ~ Tim peneliti gabungan dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo telah mengeluarkan delapan rekomendasi untuk mengatasi masalah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talumelito. Rekomendasi ini bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Rekomendasi pertama menekankan pentingnya Perjanjian Kerjasama Organisasi (PKO) Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. PKO ini diharapkan dapat mengatur tanggung jawab atas lokasi dan dampak operasional TPA Talumelito secara jelas. Selain itu, aspek pendanaan juga menjadi perhatian, dengan rekomendasi agar pemerintah mengalokasikan minimal tiga persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pemrosesan sampah dan pembangunan infrastruktur pendukung di TPA tersebut.
Rekomendasi ketiga mendorong pembentukan regulasi daerah yang komprehensif, mengadopsi undang-undang dan peraturan menteri terkait pengelolaan sampah dari sumbernya. Keterlibatan masyarakat juga dinilai penting, sehingga rekomendasi keempat menyerukan kolaborasi dan sosialisasi aktif dengan komunitas, ikatan pemulung, generasi muda, remaja masjid, serta LSM pencinta lingkungan.
Pengawasan terhadap dampak lingkungan TPA Talumelito menjadi fokus rekomendasi kelima. Pengelola TPA diharapkan melakukan pemantauan berkala terhadap pencemaran air akibat lindi, pencemaran udara dari bau, dan pencemaran tanah dari resapan yang tidak terkendali. Selain itu, pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang peduli lingkungan juga perlu dioptimalkan, sebagaimana disebutkan dalam rekomendasi keenam.
Rekomendasi ketujuh meminta pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk mengevaluasi dan memonitor kinerja Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ada. Terakhir, rekomendasi kedelapan berfokus pada penciptaan nilai ekonomi melalui ekonomi sirkular, dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengelolaan sampah.
Ketua tim peneliti, Sukirman Rahim, bersama anggota tim lainnya, menyampaikan rekomendasi ini dalam seminar hasil penelitian mengenai kebijakan dan tata kelola pengelolaan sampah di TPA Talumelito. “Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pengelolaan sampah di TPA Talumelito dan mendeskripsikan kebijakan serta tata kelola yang harus dilakukan pemerintah,” ujar Sukirman Rahim pada Selasa (25/11/2025).
Sukirman juga mengungkapkan bahwa tiga wilayah, yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango, menghasilkan rata-rata timbulan sampah 110 hingga 120 ton per hari per Juni 2025. Riset ini bertujuan menjawab kekhawatiran masyarakat terkait umur pengelolaan TPA Talumelito yang semakin pendek dan dampaknya terhadap lingkungan serta sosial masyarakat.
Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bappeda Gorontalo, Tity Iriani Datau, berharap riset ini dapat segera diimplementasikan untuk membantu pemerintah dalam penanganan sampah. “Kami berharap riset ini akan dapat menjawab masalah persampahan di TPA Talumelito, sesuai visi dan misi Gubernur Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah,” ujar Tity Iriani Datau.




















