Headline.co.id, Jakarta ~ Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan apresiasi kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia atas pencapaian signifikan dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) dan kontribusinya dalam memperkuat ekosistem halal nasional. Penghargaan ini disampaikan dalam acara Media Gathering yang diadakan di FX Sudirman, Jakarta, dengan tema “Sertifikasi Halal untuk Kemandirian Ekonomi: Kontribusi BPJPH dalam Mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto”.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa penguatan ekosistem halal merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan kemandirian ekonomi nasional, sebagaimana yang dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. “Kami ingin menyampaikan apresiasi kepada BPJPH atas capaian luar biasa dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Indonesia,” ujar Muhammad Qodari dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (22/11/2025).
Berdasarkan data dari Sihalal BPJPH, hingga 21 November 2025, BPJPH telah berhasil menerbitkan 3 juta sertifikat halal dengan total 10,3 juta produk bersertifikat halal. Pencapaian ini didukung oleh penguatan ekosistem layanan sertifikasi halal yang melibatkan 116 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), 339 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), 107.089 pendamping PPH, 25.369 penyelia halal terlatih, dan 3.255 juru sembelih halal. Selain itu, BPJPH juga telah menjalin kerja sama saling pengakuan atau Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan 98 lembaga halal luar negeri.
Muhammad Qodari juga mengapresiasi kolaborasi BPJPH dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memperkuat ekosistem halal nasional. Kolaborasi ini, menurutnya, merupakan perwujudan dari amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 untuk memastikan bahwa program MBG memenuhi standar halal, sekaligus mendukung Asta Cita Presiden dalam meningkatkan kualitas kesehatan.
Lebih lanjut, Qodari menyatakan bahwa Indonesia terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam ekonomi halal global. Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report 2024–2025, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam kinerja ekonomi Islam. “Capaian ini menunjukkan bahwa produk halal Indonesia telah mampu menembus pasar internasional dan diakui kualitasnya oleh negara-negara konsumen terbesar produk halal dunia,” tuturnya.
Terkait peran KSP dalam penguatan ekosistem halal nasional, Qodari menjelaskan bahwa KSP berfungsi sebagai pengawal dan akselerator kebijakan prioritas Presiden. KSP mengawal percepatan sertifikasi halal untuk UMKM melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga, memantau capaian sertifikasi serta pengembangan kawasan industri halal, memperkuat diplomasi ekonomi halal, mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk transparansi layanan halal, dan mendukung pengembangan sektor wisata yang terintegrasi dengan layanan dan produk bersertifikat halal.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyambut baik dukungan KSP sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem halal dan daya saing produk halal Indonesia di tingkat global. Kolaborasi yang berkelanjutan diharapkan dapat semakin mengakselerasi terwujudnya kemandirian ekonomi nasional melalui pengembangan ekosistem halal yang unggul dan berdaya saing.





















