Headline.co.id, Jogja ~ Glow & Lovely kembali memperluas komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi bagi perempuan muda Indonesia melalui program Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025. Pada penyelenggaraan tahun ke-9, program ini menghadirkan skema baru berupa beasiswa reguler empat tahun untuk 80 lulusan SMA sederajat dan dukungan parsial satu tahun bagi 20 mahasiswa tingkat akhir semester 4 dan 6. Program tersebut resmi diumumkan dalam Inaugurasi Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025 di Ballroom Amartapura C, Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sleman, Sabtu (22/11/2025). Perluasan skema ini hadir menjawab hambatan terbesar perempuan dalam menempuh pendidikan tinggi, yakni keterbatasan ekonomi dan minimnya akses pendampingan pengembangan diri.
“Utamanya karena faktor ekonomi,” kata Stella Tika Lestari, Senior Brand Manager Glow & Lovely, saat memberikan keterangannya dalam acara inaugurasi.
585 Perempuan Telah Difasilitasi Sejak 2017, Pendaftar Tahun Ini Tembus 18 Ribu Peserta
Program Glow & Lovely Bintang Beasiswa pertama kali dihadirkan pada 2017 melalui kolaborasi dengan Hoshizora Foundation. Sejak itu, telah 585 perempuan muda berprestasi menerima dukungan biaya pendidikan dan pendampingan pengembangan diri.
Menurut Stella, antusiasme yang terus meningkat menjadi bukti bahwa perempuan semakin sadar pentingnya pendidikan tinggi untuk masa depan.
“Kami bersyukur bahwa kini makin banyak perempuan menyadari pentingnya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih glowing future. Buktinya, antusiasme terhadap Glow & Lovely Bintang Beasiswa juga terus meningkat. Jumlah pendaftar tahun ini naik signifikan dari sebelumnya, sebanyak lebih dari 18 ribu perempuan muda dari seluruh penjuru Indonesia mendaftarkan diri,” ungkapnya.
Akses Kuliah Perempuan Naik, Namun Masih Tidak Merata Karena Hambatan Ekonomi
Secara nasional, Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi perempuan terus meningkat, mencapai 35,23% pada 2024, lebih tinggi dari laki-laki. Namun, akses masih timpang berdasarkan kondisi ekonomi. Pada kelompok pendapatan 20% terbawah, APK hanya mencapai 18,23%, menandakan ketimpangan kesempatan yang signifikan.
Executive Director Hoshizora Foundation, Yudi Anwar, menilai hambatan ekonomi dan budaya masih membatasi akses perempuan ke pendidikan tinggi.
“Sering kami temui di lapangan bahwa akibat keterbatasan ekonomi, keluarga jadi lebih memprioritaskan laki-laki untuk bersekolah lebih tinggi karena stigma peran domestik perempuan. Bahkan saat perempuan akhirnya berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi, mereka terpaksa harus menunda mimpi menuntaskan kuliah, yang rata-rata terjadi justru di akhir masa studinya,” jelas Yudi.
Perluasan skema dukungan parsial tahun ini hadir sebagai respons atas masalah tersebut agar mahasiswi di semester akhir dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
Selain Beasiswa, Peserta Mendapat Program Capacity Building

Seluruh penerima manfaat Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025 juga mendapatkan pendampingan capacity building untuk memperkuat soft skills dan kesiapan karier selama masa studi.
Selain itu, brand juga menyoroti hambatan non-akademis lain yang mempengaruhi kepercayaan diri perempuan, termasuk kekhawatiran terhadap aktivitas di bawah sinar matahari.
Co-founder Natuno sekaligus content creator berprestasi, Sabrina Anggraini, menuturkan bahwa pendidikan adalah segalanya karena dapat menjadi penentu seperti apa masa depan yang ingin kita bangun. “Menurutku, program ini bisa menjadi stepping stone pertama bagi para perempuan muda Indonesia untuk mulai merencanakan masa depan mereka,” ujarnya.
Sabrina menilai dukungan parsial dapat menjadi penyemangat bagi mereka yang hampir kehilangan harapan kuliah. “Program ini dapat membantu membangkitkan kembali cahaya di hati mereka untuk bisa melanjutkan misi menggapai mimpi melalui beasiswa parsial,” tambahnya.
Perlindungan Kulit Jadi Bagian dari Pemberdayaan Perempuan Aktif di Ranah Publik
Berdasarkan temuan social listening Glow & Lovely, banyak perempuan masih enggan beraktivitas di luar ruangan karena khawatir paparan matahari memengaruhi kulit. Sebagai solusi, Glow & Lovely menghadirkan rangkaian Glow & Lovely Sunscreen UV Duo dengan SPF 35PA+++ dan SPF 50PA+++ yang memberikan 98% perlindungan disertai kandungan serum vitamin C.
Stella menjelaskan hal tersebut sejalan dengan kampanye edukasi kecantikan remaja.
“Kami percaya bahwa tidak seharusnya perempuan melimitasi ruang gerak mereka. Untuk itu, kami mempersembahkan kampanye #GetReadyHadapiMatahari sebagai komitmen mendampingi lebih banyak perempuan muda agar berani step out dan step up meningkatkan kualitas diri dengan kulit yang terlindungi,” ujarnya.
Kampanye ini dilakukan melalui kegiatan di lebih dari 130 sekolah dan universitas di 16 kota, serta digital activation yang menjangkau lebih dari 23 juta pengguna media sosial.
Testimoni Penerima Beasiswa: Kesempatan yang Mengubah Arah Hidup
Peran program ini dirasakan langsung oleh Rafifah Karimah, penerima beasiswa 2022. “Kesulitan dan tantangan dalam hidup harus disikapi dengan bijak karena semua itu bagian dari proses hidup. Alhamdulillah bersama Glow & Lovely Bintang Beasiswa aku bisa mendalami bidang Agribisnis di Universitas Lampung,” ujarnya.
Menurutnya, kapasitas diri yang diperoleh melalui pelatihan intensif membantu membuka jejaring dan perspektif baru.
Menuju Masa Depan Perempuan yang Lebih Glowing
Dengan konsistensi sembilan tahun, Glow & Lovely menegaskan perannya bukan hanya sebagai brand perawatan kulit, tetapi mitra pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan peningkatan kapasitas diri.
“Semoga seluruh inisiatif yang kami lakukan dapat membantu semakin banyak perempuan muda Indonesia memiliki glowing face dan glowing future versi mereka masing-masing. Sampai jumpa di Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2026!” tutup Stella.





















