Headline.co.id, Jogja ~ Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah meluncurkan Aplikasi KaderMu UGM, sebuah platform digital yang dirancang untuk membantu kader dalam memantau dan menjaga kesehatan gigi anak-anak. Peluncuran aplikasi ini berlangsung di UC UGM pada Senin, 17 November, bersamaan dengan acara Pemantauan dan Evaluasi Pelatihan serta Pelantikan Kader Kesehatan Gigi Anak.
Aplikasi KaderMu diharapkan dapat menjadi alat bantu bagi kader posyandu dan kader pendidik dalam mencatat status kesehatan gigi anak secara sederhana dan terstandar. Aplikasi ini memungkinkan kader untuk melakukan penyaringan faktor risiko seperti kebiasaan menyikat gigi, konsumsi makanan atau minuman manis, serta keluhan nyeri. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai waktu dan cara menyikat gigi yang benar serta langkah pencegahan sehari-hari.
Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc, salah satu inisiator aplikasi ini, menyatakan bahwa peluncuran dan pelatihan Aplikasi KaderMu UGM merupakan inisiatif untuk memperkuat deteksi dini kesehatan gigi anak di lingkungan sekitar. Menurutnya, masalah kesehatan gigi dan mulut anak tidak hanya berhubungan dengan estetika senyum, tetapi juga berdampak pada nafsu makan, tumbuh kembang, konsentrasi belajar, kepercayaan diri, dan kualitas hidup keluarga. “Banyak masalah gigi anak, seperti karies dini, kebiasaan menyikat gigi yang kurang tepat, konsumsi gula berlebih, dan akses layanan yang tertunda. Semua itu sebenarnya bisa dicegah bila dilakukan deteksi lebih awal dan bertindak cepat,” ujarnya di FKG UGM pada Jumat, 21 November.
Regina menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk membantu kader dalam memantau dan meningkatkan kesehatan gigi anak-anak dengan lebih efektif dan efisien. “Dalam pelatihan ini, semua belajar bagaimana menggunakan aplikasi KaderMu untuk memantau status kesehatan gigi anak, memberikan edukasi kesehatan gigi, dan melakukan tindak lanjut yang tepat,” terangnya.
Aplikasi KaderMu memiliki tiga fitur utama, yaitu fitur otentifikasi untuk memastikan keamanan dan validitas data pengguna, fitur belajar berupa modul lengkap dengan kuis, dan fitur akses offline yang memungkinkan penggunaan aplikasi tanpa jaringan internet stabil. Regina menekankan bahwa teknologi hanya akan bermakna jika digunakan untuk memperkuat peran manusia. Oleh karena itu, keberhasilan program ini sangat bergantung pada semangat dan kepedulian para kader yang menjadi ujung tombak edukasi di lapangan. “Harapan kami, setelah peluncuran dan pelantikan ini, KaderMu UGM dapat menjadi mitra belajar, mitra data, dan mitra perubahan, yang memudahkan kerja kader sekaligus mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” tuturnya.





















