Headline.co.id, Pontianak ~ Sebanyak 90 lansia dari tiga Sekolah Lansia di Kota Pontianak telah diwisuda pada Rabu (19/11/2025). Para lansia ini berhasil menyelesaikan program pembelajaran yang berlangsung dari Mei hingga November 2025, dengan satu kali pertemuan setiap bulan. Kurikulum yang diterapkan berfokus pada tujuh dimensi lansia tangguh.
Norsanah, Ketua Bidang 1 TP PKK Kota Pontianak, mewakili Ketua TP PKK Kota Pontianak, menyatakan bahwa Sekolah Lansia merupakan bagian dari Program SIDAYA (Lansia Berdaya). Program ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan sosial para lansia. “Program ini memastikan para lansia dapat tetap berdaya, aktif, dan produktif. Mereka bukan hanya menjadi penerima manfaat, melainkan juga memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat,” ujar Norsanah usai acara di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (19/11/2025).
Norsanah menjelaskan bahwa pembelajaran di Sekolah Lansia didasarkan pada tujuh dimensi. Dimensi spiritual menekankan pendalaman nilai religius dan ketenangan batin, sedangkan dimensi fisik bertujuan meningkatkan kebugaran dan menjaga kesehatan tubuh. Dimensi intelektual memberikan stimulus bagi daya pikir lansia agar tetap mampu belajar hal baru dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Dimensi emosional membantu lansia mengelola perasaan dan menjaga kestabilan emosi. Dimensi sosial kemasyarakatan mendorong interaksi aktif dalam komunitas. Dimensi vokasional memberi kesempatan bagi lansia untuk berkarya dan menyalurkan minat serta keterampilan. Terakhir, dimensi lingkungan memperkuat kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
Norsanah menegaskan bahwa ketujuh dimensi tersebut disusun untuk memastikan lansia tetap memiliki kualitas hidup yang baik dan menjadi figur teladan bagi keluarga. “Selamat kepada seluruh wisudawan. Kami harap ilmu yang diperoleh selama tujuh bulan pembelajaran dapat menjadi bekal bagi para lansia untuk menjalani hari tua yang sehat dan penuh makna,” tuturnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Rifka, menjelaskan bahwa peserta yang diwisuda berasal dari Sekolah Lansia Belibis, Beringin, dan Kencana Bahagia. “Pendaftaran program dilakukan melalui Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang berada di setiap kecamatan sebagai jalur resmi rekrutmen dan pendampingan lansia,” katanya.
Rifka mengapresiasi kerja keras para pendamping, kader, tenaga pengajar, dan semua pihak yang mendukung keberlangsungan Sekolah Lansia di Kota Pontianak. “Melalui kerja bersama ini, kita bergerak menuju Kota Pontianak yang semakin ramah lansia, tempat para orang tua merasa dihargai, diberdayakan, dan dicintai,” tutupnya. (kominfo/Gema Mahardhika)


















