Headline.co.id, Jakarta ~ Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan mulai menunjukkan hasil nyata di lapangan. Salah satu sekolah yang merasakan dampaknya adalah SDN 5 Guntung Manggis di Banjarbaru, yang mengalami perubahan signifikan melalui revitalisasi fasilitas dan penerapan teknologi pembelajaran digital.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meninjau perkembangan revitalisasi dan penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) di sekolah tersebut. Ia menjelaskan bahwa dukungan pemerintah melalui PHTC berfokus pada peningkatan kesiapan sekolah untuk menciptakan proses belajar yang lebih aman, nyaman, dan setara.
“SD Negeri 5 Guntung Manggis ini mendapatkan bantuan revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025, berupa empat ruang kelas baru serta dua paket toilet, termasuk fasilitas bagi penyandang disabilitas,” ujar Abdul Mu’ti dalam keterangan tertulis yang diterima , Senin (17/11/2025).
Sebelum revitalisasi, sekolah harus mengalihfungsikan laboratorium komputer, ruang IPA, dan UKS menjadi ruang kelas untuk menampung 429 siswa. Kondisi ini menghambat pemanfaatan fasilitas penunjang belajar yang seharusnya strategis bagi pengembangan kompetensi siswa.
Dengan adanya ruang kelas baru, laboratorium dan UKS kini dapat digunakan sesuai fungsinya. Hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, terutama untuk memastikan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang menyeluruh.
Mendikdasmen juga menyaksikan langsung pembelajaran kewarganegaraan yang memanfaatkan IFP. Perangkat yang diterima sekolah sejak 7 Oktober 2025 ini digunakan untuk mengakses berbagai sumber materi interaktif, seperti Canva, Wayground, Liveworksheet, Kawan Animasiku, dan Rumah Belajar.
Suasana kelas tampak hidup. Murid berebut giliran mencoba papan digital, sementara guru menjelaskan materi dengan visual yang lebih menarik. Antusiasme ini, menurut Abdul Mu’ti, adalah contoh nyata bagaimana digitalisasi dapat memperkuat pengalaman belajar.
“Mudah-mudahan revitalisasi dan IFP ini menjadi wujud dukungan Bapak Presiden Prabowo untuk pendidikan, sekaligus bagian dari upaya kita mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujarnya.
Kepala SDN 5 Guntung Manggis, Kesuma Dewi, menyampaikan bahwa proses revitalisasi melibatkan masyarakat sekitar, baik dalam pengawasan maupun pemanfaatan tenaga kerja lokal. Kebijakan ini memastikan pembangunan berjalan transparan dan memberi dampak ekonomi bagi lingkungan sekitar.
“Anak-anak sangat senang dan antusias menerima manfaat revitalisasi dan digitalisasi ini. Pembelajaran menggunakan IFP jauh lebih seru, karena mereka dapat berinteraksi langsung dengan media yang membuat mereka lebih mudah memahami materi,” ujarnya.
Melalui dukungan revitalisasi sarpras dan transformasi digital, SDN 5 Guntung Manggis kini diharapkan menjadi contoh satuan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan siap menghadapi tuntutan pembelajaran modern. Pemerintah menegaskan komitmen untuk memperluas pemerataan layanan pendidikan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, sejalan dengan visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua”.















