Headline.co.id, Jakarta ~ Pemerintah Indonesia menargetkan seluruh desa di tanah air akan teraliri listrik selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyatakan bahwa target ini telah dibahas dalam rapat kabinet. “Kami sudah bahas di rapat kabinet, in syaa Allah di periode Pak Presiden Prabowo tidak ada lagi desa yang belum punya listrik,” ujar Yandri pada Rabu, 12 November 2025.
Ketersediaan listrik dianggap sebagai indikator utama dalam pemerataan pembangunan desa. Mendes PDT menegaskan bahwa kementeriannya terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga lain untuk mempercepat proses elektrifikasi di wilayah pedesaan, terutama di daerah yang tertinggal dan terpencil.
Selain fokus pada listrik, pemerintah juga berupaya memperluas jaringan internet di seluruh desa. Hal ini dilakukan melalui kerja sama Kementerian Desa PDT dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Langkah ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. “Kami sudah menandatangani MoU dengan Komdigi untuk memastikan sinyal dan jaringan internet masuk ke desa. Prioritasnya desa-desa wisata, ekspor, dan yang memiliki potensi ekonomi besar,” jelas Yandri.
Lebih lanjut, Yandri menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam pembangunan desa. Ia menegaskan bahwa infrastruktur dasar seperti listrik, air bersih, dan pendidikan harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat desa.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menetapkan target pembangunan infrastruktur kelistrikan di 1.285 desa hingga akhir 2025. Langkah ini diambil untuk memperluas pemerataan akses listrik oleh PT PLN (Persero) di seluruh pelosok negeri.















