Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan langkah-langkah pendampingan bagi korban ledakan di Masjid SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pendampingan ini dilakukan melalui layanan rehabilitasi sosial dan trauma healing untuk memastikan pemulihan yang optimal. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan hal ini dalam keterangan resmi setelah mengunjungi korban di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025).
Menteri Sosial menegaskan bahwa pendampingan tidak hanya diberikan kepada korban, tetapi juga kepada keluarga mereka. Tujuannya adalah agar pemulihan fisik dan psikologis dapat berjalan seimbang. “Pendampingan ini bisa berupa trauma healing, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan. Durasi pendampingan tergantung hasil asesmen, bisa sebulan atau dua bulan. Kami akan terus mendampingi,” ujar Saifullah Yusuf.
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial didampingi oleh Direktur Medis RS Yarsi, Muhammadi, untuk meninjau kondisi korban. Dari 15 korban yang dirawat, satu orang masih berada di ruang ICU, sementara yang lainnya menunjukkan perkembangan positif dan menjalani rawat jalan. Beberapa korban lainnya dirawat di RS Islam Jakarta yang berdekatan dengan RS Yarsi. “Saya melihat penanganan di rumah sakit ini sangat baik dan profesional. Saya optimistis anak-anak kita bisa segera pulih,” tambah Mensos.
Saifullah Yusuf juga menyatakan bahwa pihaknya telah berdialog dengan para korban untuk mengetahui kebutuhan mendesak mereka, baik selama masa perawatan maupun setelah pemulihan. Kemensos bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menyiapkan bantuan sosial dan memastikan pendamping sosial melakukan asesmen lanjutan guna memberikan dukungan psikososial.
Sebelumnya, ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya di kompleks Komando Daerah Maritim (Kodamar) TNI Angkatan Laut (AL) pada Jumat (7/11/2025).





















