Headline.co.id (Jakarta) ~ Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) resmi mengembangkan Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Proyek yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada 9 September 2025 ini tidak hanya berfokus pada energi bersih, tetapi juga menyerap ratusan tenaga kerja lokal. Investasi sebesar USD3 juta atau sekitar Rp49,2 triliun digelontorkan untuk proyek yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission 2060.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu membawa multiplier effect bagi masyarakat sekitar. “Selain mendukung penurunan emisi karbon, proyek ini menciptakan lapangan kerja baru dan membuka peluang investasi berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/9/2025).
Menurut Fadjar, tenaga kerja lokal akan dilibatkan secara optimal selama masa konstruksi. Langkah ini menjadi strategi Pertamina agar dampak langsung dari proyek energi bersih dapat dirasakan masyarakat di sekitar wilayah operasi. “Pilot Plant ini menunjukkan bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dari sisi lingkungan, green hydrogen berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) jauh lebih ramah dibanding produksi berbasis Steam Methane Reforming (SMR). Jika SMR menghasilkan emisi 12–14 kg CO₂ per kilogram hidrogen, maka hidrogen hijau dari PLTP hanya menghasilkan sekitar 2 kg CO₂ per kilogram hidrogen.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menegaskan proyek ini merupakan langkah strategis PGE menuju pengembangan energi bersih beyond electricity. “Green Hydrogen Ulubelu adalah awal dari pembangunan ekosistem hidrogen hijau secara end-to-end, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemanfaatan di berbagai sektor,” jelasnya.
Selain hidrogen hijau, PGE juga menyiapkan roadmap hilirisasi menuju green ammonia dan green methanol yang diyakini menjadi solusi energi masa depan. Dengan keterlibatan masyarakat, investasi teknologi, dan fokus pada dekarbonisasi, Pertamina optimistis proyek ini menjadi pijakan kuat menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

















