Headline.co.id (Jakarta) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto diagendakan hadir langsung untuk memberikan pembekalan kepada para guru dan 165 kepala Sekolah Rakyat yang akan bertugas menyukseskan program pendidikan berbasis pengentasan kemiskinan.
Rencana tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melalui keterangan resmi, Selasa (19/8/2025). “Kalau waktunya memungkinkan pada Jumat (22/8/2025), kami mohon kesediaan Bapak Presiden untuk memberikan pembekalan secara langsung,” ujar Gus Ipul.
Pembekalan tahap ketiga ini berlangsung pada 18–23 Agustus 2025 di Pusdiklatbangprof Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, dengan format hybrid. Para peserta terdiri atas guru dan kepala sekolah dari 65 titik Sekolah Rakyat baru yang dijadwalkan beroperasi mulai September mendatang.
“Secara keseluruhan pada 2025 ditargetkan ada 165 titik Sekolah Rakyat. Saat ini per Agustus sudah ada 100 titik yang berjalan, dan akan bertambah 65 titik pada September, sehingga kapasitas total mencapai sekitar 16.000 siswa,” jelas Mensos.
Menurut Gus Ipul, pembekalan mencakup tata kelola sekolah, tata tertib di asrama, ruang kelas, ruang makan, hingga tempat ibadah. Para peserta juga dibekali sistem pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS) yang mendukung integrasi pendidikan modern.
“Alhamdulillah, secara umum semuanya berjalan baik sejak dimulai pada 14 Juli lalu. Kalau ada kekurangan, kita terus perbaiki bersama-sama,” tambahnya.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1–2) berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Konsep yang diusung adalah pendidikan berasrama yang terintegrasi dengan jaminan kesehatan serta pemberdayaan ekonomi keluarga.


















