Headline.co.id— Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan kenegaraannya dengan menggelar pertemuan bilateral bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, pada Rabu (9/7). Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempererat hubungan strategis antara dua kekuatan demokrasi dari belahan bumi selatan.
Dalam suasana yang penuh kehangatan diplomatik, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dan upacara kehormatan yang diberikan oleh tuan rumah. Ia menyebut kunjungannya ke Brasil sebagai momen istimewa yang menandai awal baru kerja sama lebih erat antara Indonesia dan Brasil.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Lula atas sambutan hangat dan upacara terhormat dalam kunjungan kenegaraan pertama saya ke Brasil, di ibu kota Anda yang indah, Brasilia,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan pers, Kamis (10/7).
Tak hanya itu, Prabowo juga secara khusus mengungkapkan kekagumannya terhadap peran dan kepemimpinan Presiden Lula di kancah internasional. Menurutnya, Lula bukan hanya pemimpin bagi rakyat Brasil, tetapi juga figur penting yang berpengaruh secara global.
“Anda telah menjadikan diri Anda seorang pemimpin di panggung internasional, seorang pemimpin di belahan bumi selatan. Saya ingin menyampaikan kekaguman saya yang mendalam atas kepemimpinan Anda yang berani,” lanjutnya.
Pertemuan kedua kepala negara ini juga menyoroti kesamaan strategis antara Indonesia dan Brasil. Dari segi populasi, kekayaan biodiversitas, hingga nilai-nilai demokrasi, kedua negara dinilai memiliki fondasi kuat untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor — mulai dari ekonomi, lingkungan, hingga isu-isu global yang menjadi perhatian bersama.
“Kita berdua adalah negara demokrasi yang sangat besar. Kita berdua memiliki visi yang sama dalam banyak isu,” tegas Presiden Prabowo.
Pertemuan bilateral ini ditutup dengan harapan akan kunjungan balasan dari Presiden Lula ke Indonesia pada bulan Oktober mendatang. Presiden Prabowo menyebut pertemuan tersebut bukan hanya simbolis, tetapi juga sarat hasil dan potensi konkret untuk masa depan hubungan kedua negara.
“Saya pikir kunjungan saya ke sini sangat produktif dan saya sangat menantikan kunjungan Anda dengan pencapaian nyata pada bulan Oktober,” pungkasnya.
Pertemuan Prabowo–Lula menjadi penanda komitmen bersama untuk menguatkan solidaritas antarnegara selatan dan memperkuat posisi strategis dalam percaturan global yang semakin dinamis.


















