Headline.co.id (Bantul) ~ Aksi pelemparan batu oleh sekelompok remaja tak dikenal terhadap tiga pelajar kembali menggemparkan warga Bantul. Kejadian ini terjadi pada Selasa (12/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Bugisan, tepatnya di pertigaan selatan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR), Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Baca juga: Tragis, Warga Wonosari Tewas Tersetrum Saat Nyetrum Ikan di Kali Dekat Rumah
Informasi awal mengenai kejadian ini mencuat dari unggahan akun media sosial X @merapi_uncover yang menyebut bahwa seorang adik dari pengungah tersebut menjadi korban aksi brutal saat melintas di kawasan tersebut.
“Adek saya dilempar batu sama orang nggak jelas sekitar jam 23.00 tadi malam. Pelaku 7 orang, motor 3, ada yang cenglu 2 motor,” tulis unggahan tersebut, seraya meminta bantuan warga sekitar yang memiliki rekaman CCTV.
Menyikapi unggahan yang viral tersebut, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, memberikan penjelasan resmi kepada headline.co.id terkait insiden tersebut. Ia membenarkan bahwa telah terjadi penganiayaan yang menyebabkan tiga korban mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu.
“Tiga korban adalah pelajar SMP, mengalami luka memar dan robek pada bagian kepala akibat dilempar batu oleh sekelompok remaja tak dikenal,” ujar AKP Jeffry dalam keterangan tertulisnya.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan yang diterima kepolisian, peristiwa bermula saat tiga pelajar yang diketahui bernama RNSaputra (16), AA (15), dan RPR (16) sedang mengendarai sepeda motor NMax warna hitam sepulang latihan takbiran.
Setibanya di simpang empat Bugisan, mereka berpapasan dengan sekitar delapan remaja yang mengendarai tiga motor matic, yaitu Honda Vario merah, Vario putih, dan Beat hitam, tanpa plat nomor yang terlihat. Tiba-tiba, rombongan tersebut memutar arah dan menghampiri ketiga korban.
Baca juga: Tragis! Ibu Rumah Tangga Tewas Usai Tabrakan dengan Mobil Innova Jalan Sangaji Yogyakarta
“Mereka sempat bertanya ‘Kowe cah endi?’ dijawab ‘Aku cah kene,’ lalu ditanya lagi ‘Kene ngendi?’ dan dijawab ‘Madukismo’. Setelah itu, tiba-tiba salah satu pelaku melempar batu ke arah korban,” jelas AKP Jeffry.
Lemparan batu tersebut mengenai kepala ketiga pelajar. Rivano mengalami luka robek di dahi, sementara Raka dan Athif mengalami memar di kepala dan pelipis. Ketiganya sempat berhenti di depan sebuah warung Madura untuk menghentikan pendarahan dengan tisu dan plester.
Beberapa saat kemudian, dua teman korban datang dan membantu mereka pulang. Keesokan harinya, pada Selasa malam (13/5) pukul 19.00 WIB, ketiga korban didampingi orang tua mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kasihan.
Baca juga: Yamaha Aerox Hantam Trotoar di Kotabaru, Mahasiswa Asal Sleman Tewas di Tempat




















