BNPB Imbau Warga Waspada, Banjir dan Angin Kencang Masih Mengancam ~ Headline.co.id (Jakarta). Menjelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah wilayah di Indonesia masih dilanda bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, meliputi angin puting beliung, banjir, dan angin kencang di berbagai daerah.
Baca juga: Prabowo: Masa Depan Indonesia Bergantung pada Generasi Muda yang Sehat dan Cerdas
Di Kota Padang, Sumatra Barat, angin puting beliung menerjang Kecamatan Nanggalo pada Kamis (27/3), mengakibatkan 17 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan satu orang mengalami luka-luka.
“Sebanyak 15 rumah mengalami kerusakan ringan dan dua unit rumah mengalami rusak berat,” ungkap BNPB dalam laporan resminya. Sebagai respons cepat, BPBD Kota Padang bersama warga melakukan pembersihan puing dan perbaikan atap rumah serta menyalurkan bantuan berupa terpal dan Family Kit bagi warga terdampak.
Tak hanya di Sumatra Barat, angin kencang juga melanda Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada hari yang sama. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan empat pohon tumbang, enam rumah mengalami kerusakan ringan, serta tiga titik akses jalan terdampak. BPBD Kabupaten Lumajang bersama instansi terkait segera melakukan pembersihan material pohon tumbang agar akses jalan kembali normal.
Sementara itu, banjir masih menjadi ancaman di beberapa daerah. Kabupaten Lumajang kembali dilanda bencana pada Kamis (27/3) sore, menggenangi empat desa di Kecamatan Tekung. Sebanyak 68 KK terdampak akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air meluap hingga merendam wilayah tersebut.
Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Jumat (28/3). Hujan deras menyebabkan air sungai meluap, menggenangi sembilan desa dan berdampak pada 630 jiwa, dengan 50 orang harus mengungsi.
“BPBD Kabupaten Purworejo sudah melakukan penanganan, termasuk kaji cepat serta koordinasi dengan lintas sektor,” ujar BNPB dalam keterangannya. Hingga Sabtu (29/3), banjir masih menggenangi jalan raya dan permukiman dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
Baca juga: Polisi Ungkap Detik-detik Penemuan Jasan Pria di Sungai Boyong Sleman
Di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tujuh kecamatan terdampak banjir sejak Jumat (28/3) pukul 17.00 WIB. Sebanyak 30 KK atau 70 jiwa merasakan dampaknya, sementara 204 warga mengungsi ke Gedung Serbaguna Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo.
Kerusakan infrastruktur juga cukup signifikan, dengan dua tanggul dilaporkan jebol di Desa Arjosari dan Desa Surotrunan. Hingga Sabtu (29/3), tinggi muka air di beberapa wilayah masih berfluktuasi. BPBD Kabupaten Kebumen terus melakukan pemantauan dan telah mendirikan dapur lapangan untuk membantu warga terdampak.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Bantul juga mengalami banjir pada Jumat (28/3) sore akibat hujan deras. Bencana ini mengakibatkan lima rumah mengalami kerusakan, 69 rumah terendam, serta dua fasilitas pemerintahan turut tergenang.
Baca juga: Pamit Ikut Acara Buka Bersama Seorang Pria Ditemukan Tewas di Sungai Boyong Sleman
“BPBD terus melakukan pendataan dan koordinasi serta memantau genangan air yang masih ada,” kata BNPB dalam laporannya.
Menyikapi kondisi ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama dalam menghadapi transisi ke musim kemarau.
“Kami mengingatkan warga untuk berhati-hati, baik saat di rumah maupun selama perjalanan mudik Lebaran. Pantau kondisi cuaca melalui sistem informasi pemerintah untuk mitigasi dan aksi dini,” ujar perwakilan BNPB.
Baca juga: Tabrakan Ambulans dan Mobil di Sleman: Penumpang Alami Cedera, Ini Kronologinya





















