Tawuran Maut di Palmerah Direncanakan Melalui Medsos
Jakarta, Headline.co.id – Tawuran maut yang terjadi di Jalan Taman Semangka, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (4/9) malam, diduga telah direncanakan melalui media sosial. Akibat peristiwa tersebut, seorang remaja berinisial DN (19) tewas akibat luka bacok di leher.
Menurut Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi, keempat kelompok remaja terlibat saling tantang melalui Instagram. Mereka mengatur pertemuan untuk bentrokan di lokasi yang telah mereka sepakati.
“Kelompok remaja ini kerap mengganti-ganti nama kelompok di media sosial untuk menunjukkan eksistensi,” ujar Arsya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/9).
Insiden bermula ketika kelompok “Kamus Gantung” dan “Gang Buaya” mengirim pesan melalui Instagram ke kelompok lawan “Selebritis 02” dan “Kebon Jahe”. Pesan tersebut berisi tantangan untuk bertemu di lokasi tawuran.
Mereka berkumpul di lokasi yang telah ditentukan sambil membawa senjata tajam. Sekitar pukul 02.30 WIB, tawuran pecah di Jalan Taman Semangka.
“Korban DN terlibat duel dan saat merasa kalah, dia mencoba melarikan diri. Namun, dia dikejar dua orang berinisial SI dan TF,” kata Arsya.
DN diserang dengan celurit besar dan mengalami luka parah di bagian leher. Dia sempat mencoba melarikan diri, tetapi terjatuh dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Tarakan.
“Korban mengalami dua luka bacok pada bagian leher sebelah kanan dan kiri dengan kedalaman sekitar 2-3 cm dan panjang 10-15 cm,” ujar Arsya.
Setelah insiden tersebut, SI dan TF melarikan diri ke wilayah Cikarang Utara, Jawa Barat. Mereka ditangkap oleh pihak Kepolisian pada Kamis (5/9). Keduanya dijerat Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4323099/tawuran-di-palmerah-direncanakan-melalui-media-sosial.




















