Aset Perbankan Syariah Indonesia Diprediksi Tembus Rp1.000 Triliun
Headline.co.id, Jakarta – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini memprediksi aset perbankan syariah Indonesia berpotensi menembus Rp1.000 triliun dalam waktu dekat.
Data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total aset bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) per akhir Januari 2024 mencapai Rp845,61 triliun.
“Menurut saya, potensi hingga Rp1.000 triliun ini cukup besar,” kata Didik saat peluncuran Center for Shariah Economic Development (CSED) di Jakarta, Selasa (10/5/2024).
Untuk mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah, Didik menekankan pentingnya tidak hanya fokus pada aspek teknis, bisnis, dan manajemen, tetapi juga aspek politik ekonomi.
“Contoh aspek politik ekonomi adalah ketimpangan kepemilikan tanah di Indonesia. Yang tidak punya tanah sangat besar, sementara yang mengakumulasi tanah sangat besar. Pertanyaannya, kenapa ekonomi syariah tidak membantu menyelesaikan masalah ketimpangan ini?” ujar Didik.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan landasan kuat untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bagi pemerintahan mendatang.
Dalam lima tahun terakhir, peringkat ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di tingkat global melonjak dari posisi ke-10 ke posisi ke-3. Indonesia juga mempertahankan posisi ke-2 di sektor makanan halal dan posisi ke-3 di sektor fesyen Muslim.
“Bahkan, Indonesia meraih peringkat pertama pada Global Muslim Travel Index pada 2024,” kata Wapres.
Kinerja ekonomi dan keuangan syariah menunjukkan pertumbuhan positif, didukung oleh sektor unggulan rantai nilai halal yang tumbuh 3,93 persen dan menyumbang hampir 23 persen dari perekonomian nasional.
Selain itu, perkembangan keuangan syariah ditandai dengan peningkatan aset dan diversifikasi lembaga keuangan syariah.
“Aset pasar modal syariah mencapai hampir 20 persen dari total aset pasar modal nasional,” ungkap Wapres.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4304511/indef-aset-perbankan-syariah-bakal-segera-menembus-rp1000-triliun.





















