Target Produksi Batu Bara 922 Juta Ton Sulit Tercapai, Perhapi: Faktor Ekonomi Global dan Cuaca
Headline.co.id, Jakarta – Asosiasi Pertambangan Indonesia (Perhapi) menyatakan bahwa target produksi batu bara dalam negeri tahun ini sebesar 922 juta ton sulit untuk tercapai.
Ketua Umum Perhapi, Rizal Kasli, menjelaskan bahwa target produksi tersebut terkendala oleh sejumlah faktor, salah satunya ketidakstabilan ekonomi global.
“Pertumbuhan ekonomi China yang menjadi barometer konsumsi batu bara saat ini tercatat sangat rendah di angka 5%. India juga meningkatkan produksi dalam negerinya, sehingga tentu saja impor batu bara mereka berkurang,” ujar Rizal.
Selain itu, harga batu bara dunia juga dinilai sangat berpengaruh terhadap sisi suplai dan permintaan di dalam negeri. Belum lagi, produksi dalam negeri juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Saat ini kita memasuki musim hujan. Di beberapa daerah, curah hujan sudah tinggi dan mengganggu produksi, seperti di Aceh dan Sumatera Selatan yang merupakan lumbung batu bara kedua di Indonesia,” tambahnya.
Dengan berbagai kendala tersebut, Rizal menilai produksi batu bara di dalam negeri akan sulit mencapai target yang ditentukan pada tahun 2024 ini.
“Kendala-kendala ini akan mengurangi jumlah produksi yang ditargetkan pemerintah,” tegasnya.
Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara dalam negeri saat ini sudah mencapai 518,47 juta ton.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240828194557-4-567254/produksi-batu-bara-ri-ditarget-900-juta-ton-ahli-tambang-pesimistis.



















