Bayi Kuning: Waspadai Kista Saluran Empedu Langka
Jakarta – Headline.co.id | Dokter Spesialis Bedah Pediatri dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr. Kshetra Rinaldhy Sp.B Subsp.Ped(K), mengungkapkan bahwa salah satu penyebab bayi lahir kuning adalah kelainan bawaan langka pada saluran empedu, yang disebut kista duktus koledokus.
“Ini penyakit bawaan yang terjadi karena pelebaran bentuk kistik pada duktus bilier pada saluran empedu,” jelas dr. Kshetra dalam diskusi kesehatan daring, Rabu (22/2/2023).
Biasanya, bayi dapat lahir dengan kulit menguning pada hari ketiga setelah kelahiran. Dalam kondisi normal, kulit kuning ini dapat hilang dalam waktu satu minggu dengan terapi sinar biru atau rutin dijemur sinar matahari.
Namun, pada bayi dengan kista duktus koledokus, kulit kuning akan bertahan hingga dua minggu setelah kelahiran, disertai gejala lain seperti benjolan pada perut kanan atas akibat pembesaran kista dan infeksi.
Menurut dr. Kshetra, kelainan ini terjadi karena posisi saluran empedu dan pankreas pada janin yang tidak normal, sehingga menyebabkan enzim pankreas masuk ke saluran empedu dan membentuk kista berisi cairan empedu.
“Penyebab pastinya masih belum diketahui, jadi tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Untuk mendeteksi kista duktus koledokus sejak dini, dr. Kshetra menyarankan pemeriksaan USG fotomaternal yang lebih mendetail pada trimester ketiga kehamilan. Setelah bayi lahir, kista dapat ditangani melalui operasi laparoskopi kecil untuk mengangkat kista.
“Operasi sebaiknya dilakukan saat kista masih kecil untuk mencegah komplikasi di kemudian hari,” kata dr. Kshetra.
Jika dibiarkan, kista dapat membesar dan menyulitkan operasi. Pengangkatan kista pada bayi akan meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan risiko komplikasi lain, seperti kerusakan hati setelah dewasa.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4259311/mengenal-kista-duktus-koledokus-penyebab-bayi-lahir-kuning.


















