Kista Koledokus yang Dibiarkan Membesar Dapat Berujung Komplikasi Fatal
Jakarta – Dokter spesialis bedah pediatri dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr. Kshetra Rinaldhy Sp.B Subsp.Ped(K), mengungkapkan bahwa kista koledokus (kista pada saluran empedu) yang dibiarkan membesar berisiko tinggi menimbulkan komplikasi serius.
“Residu kista yang tidak dapat diangkat bersih akibat ukurannya yang besar dapat menempel pada usus halus dan pembuluh darah, sehingga menyulitkan pembedahan dan berujung pada komplikasi,” ujar dr. Sherta dalam diskusi RSCM yang disiarkan secara daring di Jakarta, Rabu (30/11).
Dr. Sherta menjelaskan bahwa kista yang terlanjur membesar akan menyulitkan dokter untuk mengangkat seluruh bagiannya karena sudah melekat pada jaringan tubuh lainnya. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
* Batu pada saluran empedu bypass (saluran yang dibuat untuk mengalihkan aliran empedu akibat penyumbatan)
* Sirosis (penyakit hati kronis) akibat kerusakan hati oleh bilirubin yang menumpuk
* Ensefalopati (penyakit otak) karena bilirubin tinggi yang berbahaya bagi otak
“Kista kolekdokus adalah kelainan bawaan yang sering kali tidak bergejala. Gejala yang muncul seperti benjolan di perut, kuning, dan infeksi, biasanya baru disadari saat dewasa padahal kelainannya sudah ada sejak lahir,” imbuh dr. Sherta.
Selain itu, kista yang membesar seiring bertambahnya usia memerlukan tindakan operasi bertahap, termasuk mengurangi perut yang membesar dan mengangkat kista. Jika hati sudah rusak, transplantasi hati mungkin diperlukan.
“Pasca operasi, pasien harus menjalani pengobatan rutin setidaknya setahun sekali untuk menghindari masalah pencernaan. Pasien yang menjalani transplantasi hati juga harus mengonsumsi obat seumur hidup untuk mencegah penolakan cangkok,” pungkas dr. Sherta.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4259335/kista-kelainan-bawaan-dibiarkan-membesar-bisa-timbulkan-komplikasi.


















