Headline.co.id: Menparekraf Ajak Jaga Ekosistem Bahari Taman Nasional Komodo
Labuan Bajo, Headline.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menekankan pentingnya menjaga ekosistem wisata bahari di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Karena Labuan Bajo kini berada di posisi kedua sebagai tujuan wisata digital terpopuler di Indonesia, setelah Bali. Dan 90 persen wisatawan berkunjung ke TNK. Oleh karena itu, kita harus menjaga ekosistem wisata bahari kita,” ujar Menparekraf di Labuan Bajo, Kamis (6/10/2022).
Sandiaga menambahkan, Labuan Bajo yang telah menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan keanekaragaman biosfer dan bawah laut yang kaya harus sejalan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan.
“Kita perlu memprioritaskan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan serta mengubah konsep pariwisata massal menjadi ‘sustainability, serenity and spirituality’,” imbuhnya.
Menparekraf juga mengusulkan penutupan berkala TNK sebagai upaya mengelola jumlah pengunjung dan mengoptimalkan kualitas pengalaman wisata. Selain itu, diperlukan upaya edukasi dan restorasi ekosistem laut, termasuk pengelolaan pembuangan jangkar kapal yang tidak merusak terumbu karang.
“Pengembangan ekowisata dan kemitraan dengan pelaku usaha dan komunitas lokal juga sangat penting untuk keberlanjutan pariwisata di TNK,” tegas Sandiaga.
Kepala Balai TNK Hendrikus Rani Siga berharap semua pihak bersatu menjaga dan melestarikan kawasan TNK yang menyandang status warisan alam dunia, cagar biosfer, dan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Hendrikus mengimbau pelaku pariwisata dan wisatawan untuk mematuhi peraturan dalam kawasan, seperti tidak menerbangkan drone di area terlarang, membuang limbah kapal, dan membuang jangkar kapal secara sembarangan.
“Penindakan pelanggaran juga telah dilakukan. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar TNK dapat dikelola dengan baik dan lestari,” pungkas Hendrikus.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4264019/menparekraf-ajak-semua-pihak-menjaga-ekosistem-wisata-bahari-tnk.






















