Banjir dan Hama Ancam Hasil Panen Korea Utara
Headline.co.id, Seoul – Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperingatkan bahwa hasil panen Korea Utara tahun ini terancam menurun akibat banjir besar dan potensi peningkatan serangan hama.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah negara itu belakangan ini telah memperburuk genangan air dan menyebabkan banjir, mengakibatkan kerusakan signifikan pada lahan pertanian. FAO memprediksikan curah hujan di atas rata-rata akan terus berlanjut hingga Oktober.
Selain banjir, suhu di atas rata-rata meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit, yang dapat merusak tanaman. Hujan deras pada akhir Juli telah menggenangi daerah-daerah di provinsi Phyongan Utara dan Jagang, di sepanjang Sungai Amnok.
Data FAO menunjukkan bahwa curah hujan kumulatif di provinsi Hwanghae dan Phyongan, lumbung pangan Korea Utara, mencapai 80% di atas rata-rata. “Meskipun penilaian kerusakan tanaman rinci belum tersedia, kemungkinan besar tanaman padi di dataran rendah terdampak,” kata FAO.
Produksi tanaman di Korea Utara diperkirakan meningkat menjadi 4,82 juta ton tahun ini, namun masih di bawah kebutuhan tahunan negara itu sebesar 5,76 juta ton. FAO memproyeksikan bahwa banjir dan peningkatan hama dapat memperburuk kekurangan pangan.
Banjir besar di Korea Utara telah merenggut banyak korban jiwa. Beberapa media Korea Selatan melaporkan jumlah korban meninggal atau hilang melebihi 1.000 orang. Kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir dan potensi serangan hama menjadi pukulan bagi sistem pangan Korea Utara yang sudah rapuh.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4259511/fao-banjir-parah-di-korea-utara-dapat-kurangi-hasil-panen.

















