Transformasi Digital Dianggap Keniscayaan, Kesenjangan Masih Jadi Tantangan
Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menekankan pentingnya transformasi digital yang tidak dapat dihindari di tengah era globalisasi yang semakin terhubung. Ia menegaskan bahwa tidak ada jalan mundur dalam upaya mewujudkan transformasi digital yang menjadi kunci kemajuan bangsa di masa mendatang.
“Transformasi digital ini tidak bisa dihindari, tidak ada jalan mundur,” tegas Nezar.
Menurut Nezar, transformasi digital memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan akses teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan kesenjangan digital yang perlu diatasi.
“Kesenjangan akses internet, kualitas infrastruktur, dan keterampilan digital masih menjadi persoalan yang harus kita cermati, terutama kesenjangan antara desa dan kota, kelompok usia tua dan muda, serta antara gender laki-laki dan perempuan,” kata Nezar.
Pemerintah terus berupaya mendorong akselerasi transformasi digital nasional melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang komprehensif. Pembangunan ini mencakup tiga tingkatan utama, yaitu backbone, middle mile, dan last mile.
Di tingkat backbone, pemerintah telah membangun jaringan kabel serat optik Palapa Ring sepanjang 12.229 km. Di tingkat middle mile, satelit multifungsi SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps telah diluncurkan dan beroperasi di 4.063 titik layanan publik.
Sementara di tingkat last mile, pemerintah telah membangun base transceiver station (BTS) di wilayah blank spot, termasuk 1.665 BTS Universal Service Obligation (USO) dan 5.198 BTS 4G yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo.
“Pemerintah juga telah menyediakan akses internet di 18.697 titik layanan publik, seperti sekolah, kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, dan pertahanan,” ujar Nezar.
Nezar menekankan bahwa transformasi digital yang inklusif memerlukan kolaborasi semua pemangku kepentingan. Ia mengajak ekosistem digital untuk mendukung upaya tersebut.
“Transformasi digital adalah transformasi bangsa di masa depan. Kita berharap masukan, ide, dan inovasi dari semua pihak dapat memperkuat kolaborasi dan menjadi solusi nyata bagi terwujudnya transformasi digital yang inklusif dan bermakna,” tutup Nezar.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4254351/wamenkominfo-tidak-ada-jalan-mundur-untuk-transformasi-digital.





















