Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
EkonomiTeknologi

Presiden: Peluang E-Commerce di Indonesia Masih Sangat Besar

181
×

Presiden: Peluang E-Commerce di Indonesia Masih Sangat Besar

Sebarkan artikel ini
Joko Widodo merespon cukup baik eCommerce di Indonesia

Headline.co.id (Jakarta). Presiden Joko Widodo memandang peluang dalam bisnis niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia masih sangat besar. Salah satu indikatornya adalah laporan riset bersama yang dikeluarkan dua bulan yang lalu oleh Google dan Temasek Singapura atas perkembangan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-9 BukaLapak di Jakarta Convention Center (JCC), pada Kamis, 10 Januari 2019.

“Google dan Temasek memperkirakan nilai perdagangan e-commerce di Indonesia di tahun 2018 adalah USD23,2 miliar atau sekitar Rp336 triliun gross merchandise value. Dan angka itu naik kurang lebih 114 persen dari tahun sebelumnya, sebuah lompatan yang sangat tinggi sekali,” kata Presiden.

Menurut Presiden, Google dan Temasek juga memprediksi bahwa angka itu akan naik dua kali lipat dalam enam tahun ke depan sehingga mencapai USD53 miliar di tahun 2025. “Kira-kira Rp700 triliun, gede sekali,” lanjutnya.

Di awal sambutannya, Presiden mengungkapkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sebanyak 56 juta. Namun demikian, Presiden memandang masih banyak tantangan yang dihadapi oleh UMKM ini, antara lain yang berkaitan dengan membangun brand, desain yang mengikuti keinginan pasar, pengemasan produk yang menarik hingga permodalan dan akses masuk ke pasar.

Baca Juga :  Joko Widodo menghadiri HUT Ke-9 BukaLapak di JCC

“Kita lihat ini satu per satu akan bisa selesai kalau dunia usaha, swasta, bersama-sama dengan pemerintah membangun negara ini bersama-sama,” ujarnya.

Presiden menyayangkan jika produk UMKM yang memiliki kualitas bagus justru tidak bisa masuk ke pasar karena pengemasannya jelek atau nama brand-nya kurang menjual. Ia menuturkan ini berdasarkan pengamatannya setiap dirinya berkunjung ke daerah.

“Contoh yang saya tahu misalnya, furniture banyak UKM-UKM kita memiliki produk yang bagus, tapi tidak mengikuti tren pasar. Desainnya bagus, tapi warnanya tidak mengikuti juga keinginan pasar,” tuturnya.

Hadirnya start-up e-commerce seperti BukaLapak menurut Presiden adalah sebuah peluang untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Ketersambungan antara ekosistem online dan ekosistem offline juga dipandang Kepala Negara sebagai salah satu kekuatan besar untuk mengembangkan produk UMKM.

“Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengajak BukaLapak agar membangun ekosistem online ini supaya tersambung dengan ekosistem offline-nya. Artinya seluruh UMKM yang ada di negara kita bisa masuk semuanya ke BukaLapak,” imbuhnya.

*BM*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Akibat dari Virus Corona membuat Perekonomian China melambat dan diprediksi akan berdampak jangka panjang.
Berita

HeadLine.co.id, (Internasional) – Kondisi perekonomian China mulai terdampak karena Virus Corona. Terlihat langsung dalam penurunan arus penumpang transportasi darat, kereta api hingga udara. Indikasi Perkembangan terakhir gangguan terhadap kegiatan ekonomi…

Selfie bareng Jokowi dengan generasi milenial yang sukses
Ekonomi

Headline.co.id (Jakarta). Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-9 salah satu start-up unicorn Indonesia, BukaLapak. Acara ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 10…