Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
BeritaHumaniora

Eks Lokalisasi Dolly Kini Berubah Jadi Pasar Burung dan Batu Akik

209
×

Eks Lokalisasi Dolly Kini Berubah Jadi Pasar Burung dan Batu Akik

Sebarkan artikel ini
Bangunan Pasar Burung dan Batu Akik di eks bangunan Wisma Barbara Dolly, Kota Surabaya
Bangunan Pasar Burung dan Batu Akik di eks bangunan Wisma Barbara Dolly, Kota Surabaya. (Antara Jatim/Dinas Cipta Karya Surabaya)

Headline.co.id (Surabaya) ~ Kawasan yang dulunya digunakan untuk lokalisasi Dolly, Kota Surabaya, Jawa Timur, kini sudah berubah menjadi Pasar Burung dan Batu Akik. Perubahan eks lokalisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar sekaligus merubah pandangan negatif tentang Dolly.

Baca juga: PLN Berikan Potongan Harga 30% Untuk Industri

Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian, di Surabaya, Jumat (14/2), mengatakan Pasar Burung dan Batu Akik itu akan diresmikan dalam waktu dekat ini.

Menurutnya, saat ini Dinas Koperasi Surabaya sedang melakukan penataan pedagangnya. Waktu pengerjaan untuk melakukan Pembangunan gedung Pasar Burung dang Batu Akik Dolly adalah enam bulan, pengerjaan sudah dilakukan sejak 2019.

Pembangunan eks lokalisasi Dolly tersebut menggunakan anggaran APBD Surabaya sebesar Rp3,2 miliar, dengan struktur bangunan dua lantai, dimana lantai satu digunakan untuk pedagang burung dengan jumlah 26 stan, sementara lantai dua untuk pedagang batu akik disediakan 11 stan.

Lahan yang dibangun Pasar Burung dan Batu Akik Dolly ini sebelumnya adalah wisma Barbara. Nantinya, para pedagang adalah warga di sekitar Dolly, karena tujuannya memang untuk memberdayakan ekonomi warga eks lokalisasi Dolly.

Baca juga: Nurhadi Mantan Sekretaris MA Beserta Menantunya Jadi Buron KPK

Iman menjelaskan Pasar Burung ini satu gedung dan nanti akan dibuatkan jembatan penghubung ke gedung satunya, yaitu eks Wisma Barbara yang kini digunakan Disperindag kota Surabaya untuk produksi sepatu.

“Jembatan penghubung ini akan terkoneksi ke lantai dua gedung pasar burung dan batu akik, jadi lantai dua untuk sentra PKL dan tempat makanannya ada di gedung eks Wisma Barbara,”ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *