Headline.co.id (Bantul) ~ Berita mengejutkan datang dari Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Bareskrim Polri yang berhasil menggagalkan operasi ilegal pengedaran narkotika dengan modus yang benar-benar tak terduga. Terungkap bahwa para pelaku telah menggunakan produk sehari-hari yang tampaknya tak berbahaya, seperti keripik pisang dan minuman yang disebut sebagai “happy water,” untuk menyebarkan narkotika di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: 95 Bangunan Rusak Akibat Gempa 6.3 Magnitudo Guncang Nusa Tenggara Timur
Kisah ini bermula dari sebuah operasi siber yang digelar oleh Bareskrim Polri, yang menemukan kegiatan mencurigakan di media sosial. Di sana, keripik pisang dijual dengan harga yang sangat mencurigakan, jauh di atas harga biasanya. Keanehan ini memicu kecurigaan, dan tim penyelidikan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri pun segera turun tangan.
Operasi penyelidikan ini berlangsung selama satu bulan, dengan polisi yang intensif memantau dan mengikuti dinamika penjualan keripik pisang tersebut. Hasil dari operasi ini sangat mengejutkan. Polisi berhasil mengungkap sejumlah barang bukti, termasuk 426 bungkus keripik pisang berbagai ukuran dan 2.022 botol “happy water.” Selain itu, ada sekitar 10 kilogram bahan baku narkotika yang berhasil disita.
Baca juga: UGM Kukuhkan Profesor Ridi Ferdiana Sebagai Guru Besar Baru UGM Bidang Rekayasa Perangkat Lunak
Selama pengungkapan kasus ini, polisi juga berhasil menangkap delapan individu yang terlibar dalam jaringan peredaran narkotika dengan modus keripik pisang dan happy water. Para pelaku ini memiliki peran berbeda, mulai dari pemilik akun media sosial hingga produsen dan penjual barang-barang tersebut.
Kabar baiknya adalah bahwa tindakan pengungkapan kasus ini telah menyelamatkan ribuan orang dari potensi penyalahgunaan narkotika. Bareskrim Polri menyatakan bahwa asumsi bahwa satu bungkus keripik pisang dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga tindakan penyelamatan ini diperkirakan telah melibatkan sekitar 72 ribu individu dari bahaya narkotika.
Namun, dengan pengungkapan kasus ini juga muncul pertanyaan serius tentang keamanan produk makanan sehari-hari yang kita konsumsi. Kasus ini mengingatkan kita bahwa narkotika bisa datang dari berbagai sumber, termasuk produk yang tampaknya tak berbahaya seperti keripik pisang dan minuman. Masyarakat diingatkan untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap sumber dan kualitas barang yang mereka beli.
Baca juga: Doa Ketika ada Angin Kencang, Hujan dan Petir Lengkap Artinya
Penegakan hukum dan kerja sama antara pihak berwenang dan masyarakat dalam melaporkan kecurigaan sangat penting dalam memerangi peredaran narkotika yang semakin kreatif. Kasus ini juga mengingatkan kita bahwa upaya perang melawan narkotika tidak boleh meremehkan kecerdikan para pelaku ilegal yang terus berupaya mencari celah untuk menyebarkan narkotika. Polisi dan aparat penegak hukum harus tetap waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan masyarakat.
Baca juga: Kemendikbudristek Mendorong Pemenuhan Layanan Publik Bagi Penghayat Kepercayaan