Headline.co.id (Lumajang) ~ Di era digital ini, pengelolaan kearsipan dan administrasi surat menyurat menjadi lebih efisien berkat kehadiran aplikasi Srikandi. Srikandi, singkatan dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, merupakan aplikasi digital yang telah diluncurkan oleh Pemerintah dan menjadi solusi yang memudahkan pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
Baca juga: Kesiagaan Kota Yogyakarta Hadapi Lonjakan Kasus Cacar Monyet
Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Aplikasi Srikandi yang berlangsung di Panti PKK Lumajang pada Kamis (2/11/2023). Yuyun menyatakan bahwa penerapan Srikandi di Kabupaten Lumajang diharapkan akan membantu mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Dalam era digitalisasi ini, penggunaan aplikasi Srikandi adalah sebuah keharusan dan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah. Aplikasi Srikandi menjadi solusi yang efisien untuk kegiatan administrasi surat menyurat dan pengelolaan kearsipan, terutama ketika Lumajang sedang bergerak menuju status Smart City,” ungkapnya.
Baca juga: Wantannas Bahas Pemanfaatan Teknologi AI Untuk Percepat Sertifikasi Halal di Indonesia
Menurut Yuyun, dengan penerapan aplikasi Srikandi, tidak ada lagi alasan untuk menunggu lama dalam proses pengurusan surat-surat, termasuk lembar disposisi. Ia menegaskan bahwa layanan ini akan menjadi lebih cepat dan responsif, serta memberikan manfaat yang berlaku secara nasional.
“Dengan Srikandi, masyarakat tidak perlu lagi menunggu lama. Layanan ini akan tersampaikan dengan cepat, dan ini adalah solusi nasional,” jelas Yuyun.
Yuyun juga berharap agar penerapan Srikandi segera dapat diwujudkan oleh semua jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Menanti Tanda Tangan Gubernur, Sumbu Filosofi Siap Jadi Warisan Dunia
Sementara itu, Asisten Administrasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko, berharap agar implementasi Srikandi dapat dilakukan secepat mungkin. Selain efisiensi dalam pelayanan administrasi surat menyurat, Srikandi juga diharapkan mampu mengurangi anggaran yang biasanya digunakan untuk belanja kertas.
“Kami berharap bahwa pada tahun 2024, alokasi anggaran untuk pengadaan kertas dapat mulai diefisiensikan berkat penerapan aplikasi Srikandi. Kami berharap ini segera bisa diimplementasikan dalam lingkungan kerja kita,” tutup Nugroho.
Dengan Srikandi, Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmennya untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan menuju arah pemerintahan yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.