HeadLine.co.id, (Jakarta) – Kabar duka merambat dari negeri tetangga Singapura. Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam perawatan intensifnya di National University Hospital (NUH), Sabtu (1/6/2019).
Kondisi istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memburuk sejak jumat sore kemarin dan harus dirawat lagi di ruang ICU.
Hal ini seperti yang disampaikan Ferdinand Hutahean Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat dalam cuitan akunnya @ferdinanHaean2 di twitter kemarin sore “Tweeps, kami mohon doanya lagi ini agar diberikan yang terbaik untuk ibunda kami Ani Yudhoyono. Pagi ini kondisinya kembali memburuk. Mohon ya tweeps, dengan segala kerendahan,” ujarnya.
Selang satu hari kemudian setelah ferdinand mencuitkan masalah kesehatan Ani Yudhoyono, politikus Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief_ mencuitkan “Innalillahi wainnailaihi rojiun, bu Ani telah meninggal dunia pada 11.50 waktu Singapura,” tulisnya hari ini.
Jenazah Ani Yudhoyono masih berada di NUH Singapura dan akan segera diterbangkan besok pagi jam 7 waktu Singapura ujar Hatta Rajasa mantan Menko Perekonomian.
Rencananya jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Cikeas, Bogor, Jawa Barat dan ba’da zuhur akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakara Selatan.
Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono dirawat di Singapura sejak Sabtu 9 Februari 2019 akibat sakit kanker darah.