HeadLine.co.id, (Bandung) – PT KAI (Persero) segera mereaktivasi jalur Cibatu-Garut, jalur ini merupakan rute Cibatu-Garut-Cikajang yang membentang panjang sampai 47,5 kilometer. Tujuan utamanya untuk menjadikan Garut sebagai salah satu pusat pariwisata kelas dunia.
Hal ini seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata Arif Yahya “Kita akan menjadikan pariwisata Garut kelas dunia, untuk anak-anak milenial, kita buat destinasi digital, kemudian dibuka akses kereta api dan untuk amenitas kita punya arsitek bagus,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat melihat daerah wisata Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat lalu.
Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menyampaikan reaktivasi jalur Cibatu-Garut ditargetkan proses pengerjaanya mulai Mei 2019 dan segera rampung akhir tahun ini.
Tidak hanya Menteri Pariwisata saja yang merasa kagum, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun turut kagum dan mengapresiasi tinggi kinerja PT. KAI (Persero) dibawah pimpinannya Edi Sukmoro dalam melakukan proses reaktivasi jalur Cibatu-Garut, terutama saat mendengar proses pengerjaannya akan rampung dan bisa segera beroperasi kembali pada akhir tahun 2019.
Sri Mulyani mengatakan “Wah kalau stasiun Garut ini akhir tahun ini rampung, saya salut sama kalian semua!,” ujarnya di Stasiun Cibatu, Jumat lalu.
Reaktivasi jalur Cibatu-Garut-Cikajang dilakukan bersamaan juga dengan 3 jalur kereta api lainnya di Jawa Barat yakni rute Banjar-Pangandaran-Cijulang, rute Bandung-Ciwidey dan rute Rancaekek-Tanjungsari. Jalur kereta api ini terakhir dipakai pada 1975 silam.